Orang Kristen di Korea Utara di Tindas
Open Doors mengkonfirmasi kematian dua orang Kristen di Korea Utara. Satuorang Kristen ditembak dalam perjalanan tempat pelatihan Alkitab di China,dan seorang yang lain meninggal di salah satu kamp kerja paksa Korea Utara.Sebelumnya seorang Kristen pertama kali di dalam perjalanan ke Cina beberapa kali untuk mencari pekerjaan. Ketika beberapa kali dia bertemu dengan seorang pekerja dari Open Doors, dan mulai tertarik pada iman Kristen. Setelah mendapat pendalaman Alkitab akhirnya ia menjadi seorang percaya, dan memilih untuk kembali ke Korea Utara.
"Dia sangat bersemangat tentang keyakinan barunya dan ingin membagikanInjil kepada keluarganya," kata seorang pekerja Open Doors. "Dia ingin kembali ke China untuk mempelajari Alkitab lebih sehingga ia bisa menjelaskan iman Kristen kepada keluarganya. Kabar menyedihkan bahwa ia dibunuh. Saya tidak bisa berhenti memikirkan."
Kalau saja ia tiba sedikit lebih awal di perbatasan sungai. Tentunya penjaga itu tidak akan melihat dan menembaknya. Pasti ia masih hidup sampai hari ini. "
Orang Kristen lainnya meninggal di kamp kerja paksa. Dia juga mengenal Kristus selama berada di China. Dan kembali ke Korea Utara sebagai seorangKristen yang berdedikasi. Namun, pemerintah Korea Utara mengetahui tentang imannya dan ia dikirim ke penjara.
"Kami baru saja menerima berita terbaru bahwa ia sudah mati," kata pekerja Open Doors. " Dia dianiaya oleh karena imannya. Dia juga dipaksa melakukan pekerjaan berat. Sebelum kembali ke Korea Utara, ia dibaptis dan membayar harga melalui kesulitan yang harus ia hadapi.
"Kami tidak pernah memberitahu orang-orang yang kembali ke Korea Utara. Ketika kami mendengar tentang pembuhan itu hati kami sedih. Kita tahu orang-orang Kristen mati karena iman mereka hampir setiap hari di Korea Utara,itulah hal yang sulit yang dialami. "
Korea Utara menenpati urutan nomor satu dalam Indeks Keterindasan umat Kristen selama sebelas tahun. Tidak ada tempat lain di dunia di mana orang Kristen mengalami penganiayaan begitu yang berat. Open Doors telahmemperkuat gereja Korea Utara melalui pengadaan Alkitab,materi-materiKristen, siaran radio, pelatihan pemimpin, makanan, obat-obatan dan bantuan kemanusiaan lainnya. Open Doors juga telah melayani para pengungsi yang melarikan diri ke China karena kelaparan atau penindasan politik.
No comments:
Post a Comment