Gereja dan Masjid bawah tanah di Papua
Gereja dan Masjid bawah tanah pertama di Indonesia diresmikan. Rumah Ibadah bawah tanah yang berada di lokasi penambangan PT Freeport Indonesia (PTFI), 1.600 di bawah permukaan tanah itu diresmikan oleh Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Fransen G Siahaan, Rabu (10/6), lalu.
"Dalam ajaran Kristen ditekankan cintakasih dan perdamaian. Tegakkan perdamaian bagi semua orang khususnya masyarakat di lingkungan PTFI. Saling menghormati dan hidup secara damai. Dan dalam ajaran agama Islam mengajarkan sikap mengargai agama lainnya. Marilah kita terapkan dalam kehidupan realitas dan kemajemukan masyarakat," katanya.
Kepada pekerja Fransen juga mengingatkan agar mengutamakan Tuhan sebelum melakukan aktivitas perkerjaan. “dahulukan Tuhan sebelum bekerja karena Tuhan hanya sejauh doa," kata Fransen. Mengingat perkerjaan di penambangan berisiko tinggi, “antara alam nyata dan maut,” imbuhnya.
Sementara itu, Nurhadi Sabirin selaku General Manager PTFI, dalam rilisnya peresmian kedua rumah ibadah itu merupakan suatu hal yang luar biasa bagi para pekerja bawah tanah, bahwa kedua tempat ibadah itu bisa ada.
"Pembangunan gereja yang bersebelahan dengan mesjid itu merupakan suatu refleksi. Di mana ini menunjukkan kebersamaan antar karyawan dalam mencari kehidupan, melakukan aktifitas sosial di tambang bawah tanah selama bekerja 24 jam tiada hentinya, Namun tetap menjalankan kewajiban agama," katanya.
Gereja bawah tanah itu diberi nama Gereja Oukimene Soteria yang berarti keselamatan. Sementara masjid di sebelahnya diberi nama Ba Abul Munawar yang artinya pintu tempat cahaya, dengan harapkan karyawan yang bekerja mendapat cahaya dalam setiap penyelesaian masalah yang dihadapi dan juga dapat bekerja dengan selamat.
"Harapan manajemen, agar tempat ibadah itu dapat digunakan sebaik baiknya, agar semua pekerjaan kita sempurnakan dengan doa," kata Nuhadi Sabirin. Slawi / Antara
Sumber : Reformata
Gereja bawah tanah, gereja di bawah tanah, masjid di bawah tanah, masjid bawah tanah, gereja bawah tanah di Indonesi, gereja bawa tanah di papua
No comments:
Post a Comment