Profil Biodata Buku Joyce Meyer

Profil Biodata Buku Kehidupan Joyce Meyer

Joyce Meyer

Joyce Meyer Lahir              : 4 Juni 1943 (72 tahun), St. Louis, Missouri, Amerika
Pasangan                             : Dave Meyer (m. 1967)
Film dan acara TV              : Joyce Meyer, Battlefield of the Mind
Anak                                    : Laura Marie Holtzmann, Sandra Ellen McCollom, Daniel B. Meyer,                                                      David Meyer
Saudara kandung                 : David Hutchison

Joyce Meyer adalah salah satu pengajar Alkitab praktis terkemuka di dunia. Sebuah New York Times penulis buku terlaris, buku-bukunya telah membantu jutaan orang menemukan harapan dan pemulihan melalui Yesus Kristus. Melalui Joyce Meyer Ministries, dia mengajar pada sejumlah topik dengan fokus khusus pada pikiran, mulut, suasana hati dan sikap. gaya komunikasi candid nya memungkinkan dia untuk berbagi secara terbuka dan praktis tentang pengalamannya sehingga orang lain dapat menerapkan apa yang telah ia pelajari untuk kehidupan mereka.
Joyce host acara TV dan radio, Menikmati Kehidupan Sehari-hari ®, yang mengudara di seluruh dunia untuk khalayak potensi 4,5 miliar orang. Dia telah menulis 100 buku, yang telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 100 bahasa. Lebih dari 12 juta buku nya telah dibagikan secara gratis di seluruh dunia, dan setiap tahun jutaan eksemplar yang dijual.


Joyce Meyer

Joyce melakukan dekat dengan selusin domestik dan konferensi internasional setiap tahun, mengajar orang untuk menikmati kehidupan sehari-hari mereka. Selama 30 tahun, konferensi perempuan tahunannya telah menarik lebih dari 200.000 perempuan dari seluruh dunia ke St Louis untuk ajaran khusus bertema oleh dia dan pembicara tamu.
Melalui ajaran nya, Allah telah memberikan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan penderitaan dan membawa Injil dengan cara yang praktis. Gairah Joyce membantu menyakiti orang setiap hari adalah dasar untuk visi Tangan Hope, misi lengan Joyce Meyer Ministries. penjangkauan ini di seluruh dunia termasuk program pemberian makanan, perawatan medis, rumah untuk anak yatim, dan program memerangi perdagangan manusia. Di kota kelahirannya St. Louis, Joyce dan Dave, suaminya, mendirikan St. Louis Dream Center (SLDC) pada tahun 2000. SLDC melayani dalam kota melalui tangan-on program yang ditargetkan pada mencapai hilang dan melukai dengan kasih Kristus.
Selama bertahun-tahun, Allah telah menyediakan Joyce dengan banyak kesempatan untuk membagikan kesaksian dan pesan yang mengubah hidup dari Injil. Memiliki pelecehan seksual menderita sepanjang masa kecilnya, serta hanya berurusan dengan perjuangan kehidupan sehari-hari, Joyce ditemukan kebebasan untuk hidup berkemenangan dengan menerapkan Firman Allah untuk hidupnya dan pada gilirannya keinginan untuk membantu orang lain melakukan hal yang sama.

Joyce dan terus menjadi kesaksian yang luar biasa dinamis, karya penebusan Yesus Kristus.

Kesaksian Joyce Meyer
Ketika Joyce berumur 12 atau 13, ayahnya memutuskan untuk mengajarinya menyetir mobil. Namun, itu dilakukan bukan untuk kepentingan putrinya. Ia melakukannya agar bisa membawa Joyce ke luar rumah, jauh dari ibunya -- untuk melakukan perbuatan sumbang dengan putrinya itu.
Kadang-kadang mereka pergi ke kuburan, tempat yang jauh dari keramaian. Pada musim panas, Joyce diajak minum sampai mabuk. Lalu, sang ayah akan melampiaskan nafsu bejatnya di kursi belakang mobil.
Joyce Meyer berulang-ulang menuturkan kisah tadi tahun-tahun belakangan ini -- dalam buku-bukunya dan pada konferensi-konferensinya. Rangkaian kisah tentang perempuan muda yang menjadi korban dari ayah yang suka melecehkan dan menganiaya, ibu yang lemah serta suami pertama yang manipulatif.
"Saya tidak menceritakannya untuk mengundang belas kasihan Anda," katanya di sebuah gereja di Tampa, Florida, September 2003. "Saya menceritakannya untuk menunjukkan bahwa orang-orang bisa punya pengalaman yang buruk." Namun, ia menambahkan, "Saya tahu hidup saya jauh lebih kuat karena apa yang telah terjadi itu daripada seandainya hal itu tidak pernah terjadi."
Merasakan Kuasa Allah
Joyce Meyer lahir dengan nama Pauline Joyce Hutchison pada 4 Juni 1943. Ayahnya bergabung dengan tentara sehari setelah ia lahir. Tiga tahun kemudian, sang ayah dipecat dan kembali sebagai pria yang kepahitan, pemarah dan kecanduan alkohol. Sejauh yang dapat diingatnya, sang ayah pun mulai menganiayanya secara seksual. Kondisi ini terus memburuk sampai ia remaja. Ibunya tahu persoalan ini, namun memilih bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Pada umur 9, Meyer mengaku merasakan kuasa Allah untuk pertama kalinya. Suatu malam, saat mengunjungi kerabat di luar kota, ia menyelinap untuk mengikuti kebaktian di gereja setempat. Di situlah ia mengalami kelahiran baru. "Saya merasa bersih, seperti baru saja mengalami pemandian batin," kenangnya sekian tahun kemudian. Namun, saat pulang kembali ke rumah, damai sejahtera yang sempat dialaminya itu telah hilang.
Sebagai gadis remaja, Meyer punya ketertarikan terhadap hal-hal rohani: kisah-kisah persepsi ekstra-inderawi, fiksi ilmiah dan film horor. Ia juga berminat pada hipnotis dan astrologi. Umur 13, ia mulai bekerja di toko dan restoran setempat agar bisa mandiri.

biodata Joyce Meyer

Pernikahan Pertama yang Berantakan
Meyer sekolah di O'Fallon Technical High School. Segera setelah lulus tahun 1961, ia mengepak barang-barangnya ke dalam mobil Chevrolet 1949 hitam dan meninggalkan rumah keluarganya. "Dalam pikiran saya, saya ingin mengurus hidup saya sendiri sejak saat itu," katanya.
Tahun itu ia menikah dengan pemuda pertama yang berminat padanya. Pemuda itu putus sekolah saat kelas lima dan kemudian menjadi penjaja mobil paruh waktu.
×Powered By CapricornusSejak awal pernikahan itu memang amburadul. Suaminya bekerja asal-asalan dan mereka sering berpindah. Suaminya juga sering pergi dari rumah, kadang-kadang sampai berbulan-bulan. Saat ia bekerja sebagai petugas tata buku di sebuah perusahaan, suaminya membujuknya mencuri uang dengan menulis cek palsu. Mereka mencairkan uang itu, lalu minggat ke California.
Umur 21, Meyer mengalami keguguran. Tahun berikutnya, ia kembali hamil. Di tengah udara gerah St. Louis pada musim panas, ia nyaris kehabisan akal sehat. Kondisi pernikahan dan keuangan mereka membuatnya depresi berat. Ia susah makan, sulit tidur, dan lebih sering menelan obat tidur.
Beberapa bulan setelah kelahiran anak laki-lakinya, Meyer memutuskan tidak sanggup lagi hidup dengan suami yang tidak setia dan bermasalah dengan hukum. Ia kembali ke rumah ayahnya, yang menerimanya dengan senang hati. Dalam keadaan depresi dan kacau, ia mencari hiburan di bar-bar setempat dan mulai tidur dengan pria-pria yang tidak dikenalnya.
Perjalanan Bertahap Menuju Pelayanan
Pada akhir 1966, saat sedang mencuci mobil ibunya di depan rumah, ia bertemu dengan David Benjamin Meyer. Setelah lima kali bertemu, mereka menikah di St. Louis pada 7 Januari 1967. Dave pria yang baik hati, pekerja keras dan sangat mencintainya. Namun, kebahagian belum juga merengkuhnya.
Saat berangkat kerja suatu pada Februari 1976, di tengah rasa frustasi dan depresi, ia berseru kepada Tuhan. Ia mendengar Tuhan memanggil namanya dan memintanya bersabar. Malamnya, ia merasa Tuhan memenuhinya dengan "cairan kasih yang melimpah-limpah." Tidak lama kemudian, ia mulai mengadakan kelas pemahaman Alkitab di sebuah kafetaria.
Semula aktif di Our Savior Lutheran Church, Meyer dan suaminya meninggalkan gereja itu awal 1980-an. Mereka bergabung dengan Life Christian Church, yang saat itu masih beranggota 30 orang. Gereja ini lalu bertumbuh sampai sekitar 3.000 orang, sebagian karena popularitas Meyer.
Di gereja itu Meyer mulai mengadakan kelas pemahaman Alkitab bagi kaum wanita di rumahnya. Kelas ini berkembang sampai diikuti sekitar 500 orang. Tahun 1983, ia mulai diminta berkhotbah di gereja dan ikut mengisi acara di radio.

Profil Joyce Meyer

Mendirikan Life in the Word
Meyer berada di Life Christian selama lima tahun. Ia pamit dari gereja itu ketika Tuhan berkata kepadanya, "Bawalah pelayananmu dan pergilah ke utara, selatan, timur dan barat."
×Powered By CapricornusPada Agustus 1985, Meyer dan suaminya mendaftarkan Life in the Wordsebagai sebuah badan nirlaba. Pada awalnya tidaklah mudah. Saat pergi ke konferensi, mereka sering harus tidur di dalam mobil di tempat parkir MacDonald karena tidak mampu membayar sewa kamar motel.
Tahun 1993 Tuhan membukakan kepada Dave tentang arah pelayanan tersebut. Dave pun membulatkan hati untuk menyokong pesan yang disampaikan melalui Joyce, agar bisa go international melalui televisi.
Acara mereka semula disiarkan di WGN di Chicago dan Black Entertainment Network. Dalam lima tahun, acara itu disiarkan di sekitar 600 stasiun radio dan televisi, tujuh jaringan kabel dan tujuh jaringan satelit. Pada November 1988, Joyce Meyer muncul dalam laporan utamaCharisma & Christian Life sebagai "America's most popular woman minister."
Meyer percaya panggilan hidupnya adalah meneguhkan orang-orang percaya di dalam Firman Allah. Dari pengalamannya, ia mendapati bahwa kemerdekaan untuk hidup berkemenangan diperoleh melalui penerapan Firman. Ia yakin, setiap orang yang hidup dalam kemenangan dapat menuntun banyak orang lain menuju kemenangan.
Ia mendapatkan gelar Honorary Doctorate of Divinity dari Oral Roberts University di Tulsa, Oklahoma dan PhD in Theology dari Life Christian University di Tampa, Florida.
Memulihkan Masa Lalu
Di tengah sukses pelayanan dan serangkaian kemenangan pribadi (Meyer sembuh dari kanker payudara pada awal 1990-an dan memperbaiki hubungan yang retak dengan keempat anaknya), ia merasa tantangan terbesarnya bisa jadi adalah menghadapi masa lalunya sendiri.
Dua kali ia mendatangi ayahnya, menyatakan bahwa ia telah mengampuni apa yang terjadi dahulu. Namun, dua kali pula ayahnya menolak mengakui apa yang terjadi.
Pada November 2000, Meyer dan suaminya membelikan rumah seharga 130.000 dolar bagi orang tuanya. Pemulihan terjadi tiga tahun kemudian ketika mereka berkunjung pada perayaan Thanksgiving.

Joyce Meyer, profil Joyce Meyer, biodata Joyce Meyer, kehidupan Joyce Meyer, pelayanan Joyce Meyer, 
joyce meyer quotes, joseph prince, joyce meyer biography, joyce meyer books free download, joyce meyer books, joyce meyer twitter, joyce meyer daily devotional, buku joyce meyer, khotbah joyce meyer, buku joyce meyer terbaru, joyce meyer sandra ellen mccollom, joyce meyer laura marie holtzmann, joel osteen, joseph prince, foto dan gambar joyce meyer

No comments:

Post a Comment