Cerita Wanita Kristen Yang Dianiaya

Cerita Wanita Kristen Yang Dianiaya dan diperkosa
Cerita wanita yang di-anianya
Seorang wanita Kristen telah dianiaya dan diperkosa dan dipukuli oleh umat Islam di Uganda karena wanita ini menuduh syekh atau ulama mereka telah membunuh ayahnya.
Dilansir oleh ChristianToday.com melaporkan bahwa wanita 22 tahun yang namanya tidak sebutkan, mengatakan dia diserang oleh tiga pria Muslim yang membalas dendam terhadap dia karena dia mengatakan kepada pihak berwenang tentang syekh mereka, bersama dengan dua orang lainnya, membunuh ayahnya karena mempertanyakan kepercayaan Islam.
Wanita itu dilaporkan dipukuli, diperkosa, dan kemudian ditemukan tak sadarkan diri dengan darah disekitar tubuhnya. "Kami akan membunuh Anda hari ini karena Anda adalah orang yang membuat syekh kami dipenjarakan," salah satu dari kelompok orang tersebut mengatakan padanya, ungkap wanita tersebut kepadaMorning Star News saat menjalani pemulihan di rumah sakit.
Wanita itu juga mengatakan bahwa dia hadir pada saat ayahnya sedang dibunuh, dan dengan demikian ia mengenal identitas salah satu pembunuh itu adalah seorang syekh atau pemimpin Islam. "Saya bisa mengidentifikasi syekh itu karena kita adalah tetangga, dan ayah saya telah menanyainya tentang kepercayaan Islam karena tidak memimpin satu untuk keselamatan dengan Tuhan," katanya.
Wanita ini juga menjelaskan, "Syekh telah berkata kepadanya," Anda tidak menghormati agama kami, dan kami datang untuk hidup Anda hari ini. ' Mereka mulai mencekik ayahku serta memukul dia di kepala dengan tongkat besar. Ketika ayah saya jatuh, saya berhasil melarikan diri melalui jendela. "
Syeikh Musana Ibrahim telah ditahan oleh pihak berwenang, tapi yang lainnya dibebaskan setelah wanita itu tidak dapat mengidentifikasi mereka. Wanita itu saat ini sedang dirawat oleh seorang penatua gereja. Dia berada dalam kondisi yang cukup serius.
Cerita wanita yang dianianya, wanita, wanita dianianya, cerita wanita, cerita wanita diperkosa, wanita diperkosa
Sumber : Christianheadlines.com/Jawaban.com

No comments:

Post a Comment