Kasus penggelapan dana gereja city harvest Singapura
Setelah menjalani proses persidangan selama kurang lebih tiga tahun, pendiri gereja City Harvest Church Singapura, Kong Hee akhirnya dinyatakan bersalah dan divonis hukuman delapan tahun penjara pada Jumat, 20 November 2015 lalu. Sedangkan 5 pemimpin lainnya yang terlibat dalam skandal penyalahgunaan uang gereja sebesar 50 juta dolar tersebut divonis antara 21 bulan hingga 6 tahun.
Kasus penggelapan dana gereja city harvest Singapura, kasus kong hee, pastor kong hee, kasus gereja city harvest singapura
“Setelah putusan pada Jumat lalu, saya selama satu minggu mempertimbangkan dengan hati-hati putusan tersebut dan juga telah mempelajari dasar dari vonis pengadilan bersama dengan pengacara saya. Meskipun saya menghormati putusan pengadilan, ada hal yang tampaknya keliru dan memungkinkan banding. Karena itu saya akan mempersiapkan untuk mengajukan banding terhadap pernyataan bersalah dan hukuman saya,” demikian tulis Kong Hee dalam laman Facebooknya.
Melalui postingan di laman Facebooknya tersebut , Kong Hee meminta dukungan doa dari jemaat dan juga para pendukungnya untuk proses banding yang akan dilakukannya.
“Saya sungguh-sungguh membutukan dukungan doa Anda selama proses ini memberikan hasil yang baik. Jalan di depan masih panjang dan sulit, tetapi kasih karunia Tuhan cukup bagi saya. Saya sangat mengasihi dan menghargai Anda. Terima kasih telah mengasihi saya dan keluarga saya.”
Pastor Kong Hee dan lima pemimpin gereja lainnya dinyatakan pengadilan bersalah karena telah menyalahgunakan uang gereja untuk mendukung secara finansial karir menyanyi istri Kong Hee, Pastor Sun Ho dengan mengalirkan dana kepada perusahaan managemen Xtron. Saat itu Pastor Sun Ho merencanakan merilis album di Amerika Serikat dengan dukungan dana sebesar 24 juta dolar dari kas gereja. Kemudian aliran dana kedua sebesar 26 juta dolar yang menurut jaksa penuntut digunakan untuk menutupi kegiatan manipulasi keuangan tersebut.
Dalam Alkitab Yesus sendiri memperingatkan untuk setia dalam menangani “Mamon” atau kekayaan. Dia berkata, “barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.” (Lukas 16:10). Dalam perkara Pastor Kong Hee ini umat Kristen bisa belajar betapa pentingnya mengelola keuangan dengan benar, baik uang pribadi maupun institusi. Karena kehidupan orang percaya diperhatikan oleh banyak orang,sehingga kelemahan atau celah kecilpun bisa digunakan untuk menjatuhkan orang tersebut. Karenanya Rasul Paulus mengingatkan dalam Titus 2:1-6 agar orang percaya hidupnya tidak bercela sehingga lawan tidak bisa menyebarkan hal-hal yang buruk tentang dirinya.
Kasus penggelapan dana gereja city harvest Singapura, kasus kong hee, pastor kong hee, kasus gereja city harvest singapura
No comments:
Post a Comment