Cerita kisah sedih yang mengharukan tentang seorang ayah
yang korbankan anaknya demi banyak orang
Cerita kisah sedih yang mengharukan.
Pria ini memiliki seorang anak laki-laki yang juga merupakan anak satu-satunya yang sangat dia kasihi dengan segenap hati dan jiwanya. Suatu hari anaknya tersebut datang ke tempat di mana dia bekerja. Berhubung dia sedang sibuk maka dia membiarkan anaknya bermain sendiri untuk melihat-lihat tempat pekerjaannya.
Sewaktu anak itu sedang melihat roda-roda raksasa tersebut, tiba-tiba dia terpeleset dan jatuh di antara roda-roda raksasa. Malang baginya, kaki anak itu terjepit di antara roda-roda raksasa,sehingga dia tidak dapat melepaskan dirinya. Sesaat kemudian dia berteriak memanggil sang ayah. Ayahnya terkejut dan berusaha untuk menolong anaknya. Dengan segala cara dia berusaha untuk menolong dia, tetapi sia-sia.
Setelah berusaha sekian lama sang ayah masih belum juga dapat melepaskan kaki anaknya dari jepitan roda-roda raksasa tersebut.Tiba-tiba dari kejauhan terdengar sayup-sayup suara peluit tanda agar jembatan tersebut harus segera diangkat. Sesaat hati bapak ini sangat sedih dan ketakutan. Dalam kecemasan itu dia berusaha terus untuk menolong melepaskan kaki anaknya dari jepitan roda-roda raksasa tapi belum juga berhasil.Tak lama kemudian terdengar lagi suara peluit tanda jembatan tersebut harus diangkat semakin jelas dan dekat. Hati pria ini seketika menjadi hancur. Dia mulai menangis dengan sedihnya. Di dalam hatinya muncul suatu kebimbangan, haruskah dia mengorbankan anaknya yang semata wayang dan sangat dia kasihi demi menyelamatkan penumpang yang berada didalam kereta api tersebut yang notabene sama sekali dia tidak kenal atau jika ia memilih menyelamatkan anaknya maka berapa banyak jiwa yang akan melayang sia-sia demi menyelamatkan sang anak?
Sang ayah pun mulai diserang dilema yang begitu hebat. Mungkin kita pun akan mengalami hal yang sama untuk pilihan apakah harus mengorbankan orang yang sangat kita kasihi atau menolong orang lain yang kita tidak kenal.
Dengan hati yang hancur lalu sang ayah ini mulai berdiri menuju tuas pengangkat jembatan. Air mata kesedihan yang mendalam terpancar dari wajah sang ayah dan sekali lagi melihat ke arah anaknya itu. Dan sesaat kemudian dia menarik tuasnya dan jatuh lemas kemudian menangis sejadi-jadinya tanpa berani melihat proses kematian anaknya yang sangat tragis hanya demi menyelamatkan orang-orang yang berada di dalam kereta api, yang sama sekali tidak mengetahui bahwa saat itu mereka telah dibebaskan dari malapetaka.
Kisah ini mengingatkan kita tentang kasih Allah. Kejadian ini sama dengan kisah yang pernah terjadi 2000 tahun yang lalu dimana Allah telah rela mengorbankan anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus Kristus untuk disalib demi menebus dosa-dosa kita dan menyelamatkan kita dari api neraka. Alasannya adalah karena kasih Allah yang begitu besar akan dunia ini, sehingga Dia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16).
cerita sedih yang mengharukan, kisah sedih yang mengharukan, cerita sdih yang mengharukan banget, kisah sedih mengharuhkan nyata, cerita sepasang kekasih yang menyedihkan, cerita sedih sepasang kekasih terbaru, cerita sedih sepasang kekasih ldr, story cerita sedih sepasang kekasih, cerita sepasang kekasih yg mengharukan, cerita sedih sepasang kekasih 2016 dan 2017, cerita sedih sepasang kekasih 2016, cerita sedih mengharukan suami istri
No comments:
Post a Comment