Arti Makna Makan Tubuh Dan Darah Yesus Kristus
Penafsiran tentang Yohanes 6:53-58 Tentang makan tubuh dan darah Tuhan Yesus Kristus.
Tuhan Yesus menegaskan apa yang telah Dia katakan kepada
mereka, dan Dia menambahkan ungkapan dan minum darah-Nya, suatu ungkapan yang
sangat mengerikan bagi orang Yahudi, yang tidak boleh minum darah apa pun,
menurut Kejadian 9:4.622
Ayat ini sering dipakai sebagai bukti yang paling kuat bahwa
nas tersebut berbicara tentang Perjamuan Kudus, tetapi sebenarnya ayat ini
membuktikan bahwa nas tersebut tidak merujuk pada Perjamuan Kudus. Sebenarnya
Tuhan Yesus mengatakan jikalau kamu tidak percaya kepada Anak Manusia dan
menerima Dia sebagai Juru Selamatmu, kamu tidak mempunyai hidup di dalam
dirimu. Dalam seluruh Injil Yohanes, syarat satu-satunya untuk menerima hidup
adalah percaya, atau dengan kata lain, menerima Dia. Partisipasi dalam Perjamuan
Kudus bukanlah syarat untuk menerima keselamatan. Dalam Firman Tuhan, darah
biasanya merujuk pada suatu kehidupan yang berakhir karena kekerasan, kadang
sebagai korban.623
Khotbah Roti Hidup (6:22-58)
Sesuai dengan kebiasaan Yohanes untuk membedakan agama lama
dengan pribadi Tuhan Yesus, dalam khotbah yang keempat ini ada kontras antara
manna di padang gurun dan Tuhan Yesus yang adalah "Roti Hidup".
Ada tiga pendekatan pada penafsiran bagian ini.587 Ketiga
tafsiran tersebut berpusat pada masalah kepentingan Perjamuan Kudus di dalam
tafsiran nas ini. Ada penafsir yang berkata bahwa nas ini, terutama pasal
6:53-58, membicarakan Perjamuan Kudus. (Selain nas ini, Injil Yohanes tidak
menyebutkan Perjamuan Kudus.) Pasal 6:55 merupakan dukungan yang paling kuat
bagi pandangan ini. Namun tafsiran ini sangat sulit diterima. Jika nas ini
membahas Perjamuan Kudus, maka pasal 6:53, yang berkata "...sesungguhnya
jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak
mempunyai hidup di dalam dirimu", berarti bahwa keikutsertaan dalam
Perjamuan Kudus merupakan syarat mutlak untuk keselamatan, sedangkan Injil
Yohanes, dan seluruh Perjanjian Baru, mengajar bahwa syarat satu-satunya adalah
iman dalam Yesus Kristus, dan bukan perbuatan mana pun. Selain alasan tersebut,
menurut pasal 6:59 nas ini diucapkan oleh Tuhan Yesus "di Kapernaum ketika
Ia mengajar di rumah ibadat". Di rumah ibadah itu mereka tidak mengerti
sedikit pun mengenai Perjamuan Kudus, sehingga khotbah ini mustahil dimengerti
jika pandangan ini diterima.
Arti tubuh dan darah Yesus, makna tubuh dan darah Yesus, arti tubuh dan darah Kristus, makna tubuh dan darah Kristus, renungan tubuh dan darah Kristus, lambang tubuh dan darah Kristus
Tafsiran kedua adalah bahwa dalam khotbah ini, istilah "roti", "daging", "darah", dan "minuman" hanya melambangkan diri Yesus Kristus. Menurut tafsiran ini, dalam khotbah ini Tuhan Yesus menekankan bahwa manusia harus menerima Dia untuk memperoleh hidup yang kekal.
Tafsiran yang ketiga setuju dengan yang kedua, tetapi juga
menerima kenyataan bahwa nas ini, jika dibaca orang Kristen, mengingatkan
mereka tentang Perjamuan Kudus.
Namun jika nas ini dibaca orang Yahudi, mereka teringat pada
manna dan Musa. Bukankah para pembaca pertama orang Yahudi, dan tujuan utama
dari Injil Yohanes penginjilan terhadap orang-orang Yahudi? Nas ini merupakan
khotbah Tuhan Yesus di rumah ibadah orang Yahudi. Di situ Dia meneruskan tema "Paskah
Baru". Dia dapat memuaskan kelaparan lima ribu orang karena Dia adalah
Tuhan Allah yang dulu memberi manna kepada umat Israel. Dia dapat berjalan di
atas air karena Dia adalah Tuhan Allah yang dulu menuntun umat Israel
menyeberangi Laut Teberau, dan Dia, sebagai roti hidup, dapat menyelamatkan
mereka, karena Dia adalah Tuhan Allah yang dulu memberi manna itu kepada
Israel.
Pada dasarnya, Perjamuan Kudus merupakan suatu kiasan
mengenai pengorbanan Tuhan Yesus dan keselamatan yang Dia sediakan. Demikian
juga ungkapan dan bahasan "Roti Hidup" merupakan kiasan mengenai
pengorbanan Tuhan Yesus dan keselamatan yang Dia sediakan. Dua-duanya merujuk
kepada Tuhan Yesus serta karya-Nya.
Sebenarnya tema mengenai "Roti Hidup" dapat juga
dikatakan sebagai tema seluruh isi pasal 6. Dalam peristiwa-peristiwa
pembebasan umat Allah dari Mesir, Tuhan Allah membuktikan bahwa Dia sanggup
menyelamatkan umat-Nya. Dalam peristiwa-peristiwa yang dicatat dalam Injil
Yohanes pasal 6, Tuhan Yesus membuktikan bahwa Dia adalah penggenapan dari
peristiwa Paskah dan keselamatan umat Israel dari tangan Firaun yang
diceritakan dalam Kitab Keluaran.
No comments:
Post a Comment