Pandangan Kristen Tentang Perceraian Atau Perceraian Dalam Agama Kristen
Pandangan Kristen Tentang Perceraian
Dilansir dari laman website lifespring yang secara khusus
menyoroti permasalahan tentang rumah tangga dan konseling mengenai keharmonisan,
dikatakan bahwa “Ketika seseorang memutuskan untuk menikah, maka ia sudah
dipersatukan oleh Allah dan ini adalah ikatan yang tidak boleh diputuskan oleh
manusia. Kesatuan paling indah dan sempurna adalah di dalam Allah Tritunggal,
di mana tiga pribadi Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus saling menjadi
satu dalam hubungan yang harmonis dan saling mengasihi. Seperti Allah
Tritunggal, demikian juga indahnya kesatuan yang akan dialami di dalam
pernikahan. Menyatu bukan berarti kehilangan jati-diri dan berhenti menjadi
pribadi. Menyatu berarti melihat hal yang sama, memiliki kehendak yang sama,
dan rindu melakukan hal yang sama. Dipersatukan oleh Allah dan untuk Allah
berarti masuk ke dalam pekerjaan Tuhan, di mana kita akan dibentuk menjadi
makin serupa dengan Allah. Kesatuan di dalam pernikahan tercapai ketika kita
bersama-sama dengan pasangan merasakan apa yang Tuhan rasakan, melihat apa yang
Tuhan lihat, dan melakukan apa yang Tuhan ingin kita lakukan bagi-Nya, bagi
pasangan kita, dan bagi orang lain yang Ia kasihi ”.