Yesus Kristus Tuhan

Yesus Kristus adalah Tuhan



Yesus Kristus adalah Tuhan
Pada kesempatan kali ini saya ingin memposting tentang Yesus Kristus adalah Tuhan dan Raja, Amen
Saya bingung kenapa yah banyak banget orang-orang diluar Kristus yang selalu mencari-cari celah untuk memojokan orang Kristen?? Sebagai salah satu contoh adalah salah satu pengguna Friendster yang tiba-tiba muncul di Friendster saya. Sudah banyak tuduhan yang di tuduhkan nya kepada Tuhan Yesus yang semuanya itu sama sekali tidak masuk akal dan asal-asalan. Salah satu tuduhan yang paling bodoh yang pernah saya baca adalah tuduhan kalau Tuhan Yesus itu pernah menikah. Saya sempat tertawa membaca tulisan itu. selain kelihatan sekali kalau dia tidak mengerti Alkitab itu semakin menegaskan kalau dia itu hanya cari sensasi saja. Yah biarlah dia terus menyelidiki Alkitab kita dan terus menuduh yang bukan-bukan karena ini semakin menegaskan perkataan Tuhan Yesus dalam Injil Yohanes “Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu. (Yohanes 5:39)


A. Ajaran  Tentang Tuhan Yesus Kristus
Tuhan Yesus adalah Allah sendiri yang turun ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa. Tuhan Yesus 100% adalah manusia dan 100% adalah Tuhan. Jadi sifat-sifat yang di miliki Allah juga dimiliki oleh Tuhan Yesus Kristus, karena Yesus Kristus adalah Allah. (Yohanes 1:1-18)
Allah sendiri telah turun ke dunia ini yang mewujudkan diriNya melalui Anak-Nya Yesus Kristus dapat kita baca dalam :
Yohanes 14:9
Kata Yesus kepadanya: “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus; namun engkau tidak mengenal Aku? Barang siapa telah melihat aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukanlah Bapa itu kepada kami.
Ibrani 1:3a
Ia adalah cahaya kemulian Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan FirmanNya yang penuh kuasa….
Nubuat tentang kelahiran Tuhan Yesus telah ada beratus-ratus bahkan beribu-ribu tahun sebelum Tuhan Yesus sendiri lahir. Ada lebih 330 referensi yang menubuatkan kehidupan Kristus: kelahiran, pelayanan, kematian, kebangkitan dan kenaikan-Nya. Berikut beberapa nubuat tersebut:
Yesaya 7:14
Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan ia akan menamakan Dia Imanuel. 


Mikha 5:1
Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil diantara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagiKu, seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.
Kenapa Allah harus menjelma mengambil rupa sebagai manusia?
1. Karena manusia telah jatuh kedalam dosa sehingga semua orang harus mati karena upah dosa adalah maut.
2. Hanya manusia yang kudus dan suci yang bisa menebus dosa manusia yang lainnya, dan tidak ada manusia di bumi yang memenuhi syarat itu selain dari pada Tuhan Yesus sendiri. (Sehingga tidak ada hukum yang tidak digenapi)
3. Hanya Allah sendiri yang dapat menebus dosa manusia.
Jadi upah dosa yang seharusnya kita tanggung sendiri itu oleh karena kasih-Nya Dia rela melepaskan rupa Allah dan menjadi sama dengan kita untuk menanggung dosa yang seharusnya kita tanggung agar kita memperoleh keselamatan di dalam Dia sehingga tidak ada lagi penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
Roma 8:1-2
Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.
Di dalam Yesus kita mendapat keselamatan
Roma 10:9-10
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Didalam Yesus kita mendapat kehidupan baru
Kisah Para Rasul 17:28
Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada….
1 Yohanes 5:11-12
Dan inilah kesaksian itu : Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam AnakNya. Barang siapa memiliki anak, ia memiliki hidup; barang siapa tidak memiliki Anak ia tidak memiliki hidup.
Di dalam Yesus kita menjadi “Ciptaan Baru”
II Korintus 5:17
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Di dalam Yesus Kristus kita dibenarkan
II Korintus 5:21
Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
B. Alkitab VS Alquran
Setelah kita mengetahui Yesus Kristus itu Tuhan sekarang kita akan bahas tentang pengampunan dosa menurut Alkitab dan Alquran. Namakah yang merupakan kebenaran. Jadi setelah kita bahas akan kelihatan mana yang merupakan Firman Tuhan dan karangan manusia.
Pertama kita mengetahui ada konsep tentang 2 kondisi atau ‘tempat abadi’ setelah kehidupan di dunia ini yg dikenal para umat yaitu surga dan neraka. Surga atau Firdaus atau apapun istilahnya adalah bagi mereka yg ‘lulus’ dalam menjalani kehidupan di dunia. Neraka atau apapun istilahnya adalah bagi mereka yg ‘gagal’ dlm menjalaninya.
Dlm konsep tsb dikenallah apa yg disebut ‘dosa’ Pengertian umumnya adalah pelanggaran perintah Tuhan (termasuk larangan dsb) akan membuat kondisi berdosa pada org yg melakukannya definisinya sedikit bervariasi antara ajaran yg satu dgn lainnya Kedua ada pertanyaan:
1. Apakah boleh ada dosa dlm Surga?
Maka Kristen dan Islam akan menjawab tidak. termasuk di dlmnya Konsekuensinya siapapun yg dlm kondisi berdosa tdk dpt masuk di dlm Surga. Nah jika manusia yg pd dasarnya setiap hari berbuat dosa, entah sadar atau tdk sengaja, lalu mati maka karena dosa tsb maka tdk akan dpt diterima dlm Surga Krn tdk boleh ada dosa di sana, Tuhan adalah Mahakudus, kekudusanNya termasuk Surga adalah mutlak tdk dpt ditawar2 lg Kalau bgtu tdk seorg pun dpt layak masuk Surga dong? Dalam kondisi ‘ideal’ tanpa ‘kompensasi apapun dr kemurahan Tuhan memang demikian.
2. Lalu Quran bilang ‘Bgmn dgn pahala?’
Konsep pahala dan dosa scr umum oleh org2 dikatakan bhw jika seseorg berbuat bnyk kebaikan dsb shg pahalanya lbh besar dr dosanya (timbangan pahala lbh berat drpd dosa) maka dia akan dimasukkan ke dlm Surga Hal ini nampaknya indah, mendorong manusia berbuat amal kebaikan, ibadah dsb supaya dpt mengumpulkan pahala yg lbh ‘banyak’ dan lbh ‘berat timbangannya’ dr dosa2 nya Tetapi apakah amal kebaikan yg mendapatkan pahala berarti menghapuskan dosa?
Jawabnya adalah: ‘tidak’ Maka konsekuensinya siapapun dgn pahala sebesar apapun krn tdk bersifat menghapus dosa maka Surga tdk akan dpt dimasuki, krn kondisi berdosa masih ada.
3. Alkitab menjawab Bagaimana dgn pengampunan dosa?
Bukankah Tuhan itu Maha Pengampun, Maha Pengasih?
Konsep yg diakui sebagian besar umat bhw Tuhan berkuasa dan pengampunanNya lah yg menghapus dosa manusia.
Maka muncullah ‘kontradiksi’: Tuhan adalah Maha Adil, tidaklah ada keadilan yg dilanggar Tuhan sendiri Karena hukum dr Tuhan sendiri yg menyatakan bahwa dosa konsekuensinya adalah hukuman maka tdk ada dosa yg dpt dihapus begitu saja tanpa hukuman dilaksanakan Tidak pernah terjadi bhw Tuhan mengingkari keadilan, karena Dia adalah Maha Adil Tidak akan pula Tuhan tdk memberikan pengampunan atas dosa manusia, karena Dia adalah Maha Pengampun.
4. Bagaimana ini, kok jd serba salah?
Maka Quran bilang lagi bukankah ada konsep ‘api penyucian’, ada pula konsep bhw semua harus ke neraka dulu menanggung hukuman untuk menghapus dosa2 nya dan konsep2 serupa lainnya yg bervariasi detailnya antar ajaran? Nah stlh ‘impas’ maka suci atau kuduslah dia krn dosa2 nya telah dilebur seluruhnya Nah dgn konsep tsb seolah2 masalah terjawab sudah Apakah demikian?
Sungguh sayang, jawabnya: `tidak` Konsep tsb mengingkari kekekalan neraka: suatu saat maka ketika dosa terakhir dilebur maka neraka akan kosong. Nampaknya ideal bukan: indahnya kalau semua masuk Surga Apakah demikian?
Sungguh sayang, jawabnya: `tidak lagi`
“Loh kenapa ?” “Apalagi masalahnya?”
Bukankah keadilan sudah dipenuhi? Dengan masuk neraka dulu baru masuk surga?
Nah pertanyaan ini yg harus dijawab: ‘Kalau seseorang dinyatakan berdosa apakah tubuh jasmani, raga atau apapun istilahnya yg fana sifatnya yg berdosa, ataukah jiwa, roh atau apapun istilahnya, yg kekal sifatnya yg berdosa?’
Jawabnya adalah: yg bersifat kekal itulah yg berdosa
Jika yg bersifat fana yg berdosa, maka dosa itu juga akan fana pula Begitu pupus, hilang lenyap yg fana itu, maka pupus pula dosanya krn yg berdosa telah hilang lenyap. Tetapi jika yg bersifat kekal yg berdosa, maka dosa itu juga adalah kekal dan konsekuensinya hukumannya pun adalah kekal. Mengapa dikatakan dosa adalah kekal?
“Karena berdosa tdk ada masa kadaluwarsanya”
Tidak ada misalnya ‘Oh, kamu berbuat begitu maka kmu berdosa selama setahun’ atau ‘Wah, dosa kamu setara dgn di neraka 30 thn’ Dosa hanya dpt dihapuskan dgn pengampunan Tuhan yg adalah Maha Pengampun dan juga sekaligus Maha Adil.
Hal tsb pula yg memupuskan konsep ‘api penyucian’ ataupun menjalani hukuman di neraka dulu untuk melebur dosa Krn sifat dosa adalah kekal berarti menjalani hukuman kekal.
5. Lalu bgmn dong?
Kita ingat kembali uraian di atas bhw Tuhan berkuasa menghapus dosa melalui pengampunanNya tetapi Tuhan tdk akan melanggar keadilan Prinsip suatu pengampunan adalah: pihak yg mengampuni adalah pihak yg menanggung kerugian dgn sukarela Dlm kehidupan manusia, contoh ilustrasinya adalah dlm kondisi seseorang memaafkan kesalahan org lain — contoh sederhana jika si A memukuli si B, dan kmd si B memaafkan si A, maka ‘dosa’ si A kepada si B ‘dihapus’, si B adalah dgn sukarela menanggung kerugiannya Memaafkan adalah bentuk ‘pengampunan’ yg terbatas, yg tdk sempurna.
Tuhan adalah Maha Adil, Maha Pengampun, juga Maha Pengasih Adilkah Tuhan jika hukuman atas dosa seseorg atau seluruh manusia ditanggung manusia masing2?
Jawabnya adalah: ya
Adilkah Tuhan jika hukuman atas dosa seseorang atau seluruh umat manusia diampuni dlm arti dihapus begitu saja, toh Dia adalah Tuhan, siapa berani protes?
Jawabnya adalah: tidak
Maka karena Tuhan adalah Maha Adil maka hukuman atas dosa manusia tetap dilaksanakan untuk pengampunan dosa seluruh umat manusia karena Tuhan adalah Maha Pengampun
Oleh: Tuhan, melalui FirmanNya yg menjadi manusia (Yohanes 1:14)
6. Mengapa FirmanNya menjadi manusia?
Karena dosa manusialah yg diampuniNya, yg dihapusNya, maka dlm manusia pulalah tanggungan hukuman dan penebusan dilakukan sehingga tidak ada kebenaran yg tdk digenapiNya
7. Mengapa tidak malaikat atau makhluk surgawi lainnya atau manusia yg diberikan kuasa luar biasa yg melakukannya?
Krn tdk akan memenuhi Maha Adilnya Tuhan — Tuhan yg mengampuni dosa, menghapuskan dosa maka kerugiannya ada pada pihak yg memberi pengampunan
Juga karena tdk ada selain Tuhan yg mampu, krn kalau malaikat atau makhluk surgawi atau manusia mampu menanggungnya, maka mereka pun dpt mengampuni dan menghapus dosa. Maka tdk ada selain Tuhan yg dpt mengampuni dosa Maka manusia hanya dpt sebatas memaafkan. Maka penebusan dan keselamatannya adalah karunia, sesuatu yg dianugerahkan oleh Tuhan bukan karena usaha apapun dr manusia, tetapi 100% karena besarnya kasihNya kepada umat manusia, krn Tuhan adalah Maha Pengasih.
Jadi kesimpulannya sudah jelas.. pembaca dapat menyimpulkan sendiri yang mana merupakan Firman Tuhan dan karangan manusia. Jadi kalo ada yang bilang Alkitab itu karangan manusia itu namanya tidak tahu malu. Semoga penjelasan ini bermanfaat buat yang membacanya. Tuhan Yesus memberkati.
 Semoga bermanfaat,
Yesus Kristus adalah Tuhan dan Raja

Yesus Kristus Tuhan, Yesus  Kristus, Yesus, Tuhan, Tuhan Yesus, Gambar Tuhan Yesus, Gambar Yesus, alkitab 

2 comments:

  1. Jika Yesus Adalah Tuhan

    Jika Yesus adalah Tuhan, bagaimana mungkin dia berdo’a kepada Tuhan seperti yang dikisahkan dalam Markus 1: 35 dan Yohanes 11: 41-42
    Jika Yesus adalah Tuhan, kenapa dalam Markus 12: 29 Yesus berkata “Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan kita, Tuhan itu esa.” Kata “Tuhan kita” menandakan bahwa Yesus mempunyai Tuhan yang lebih tinggi darinya, Tuhan yang lebih kuat darinya. Yesus tidak berkata “Tuhan kalian.” Dia berkata “Tuhan kita” yang berarti bahwa Yesus juga termasuk makhluk ciptaan Tuhan dan BUKAN Tuhan itu sendiri.
    Jika Yesus adalah Tuhan, kenapa dalam Yohanes 20:17 Yesus berkata “Aku akan pergi kepada Bapaku dan Bapamu, kepada Tuhanku dan Tuhanmu.” Ini menandakan bahwa Yesus mempunyai Tuhan yang sama dengan orang lain.
    Jika Yesus adalah Tuhan, kenapa dia berkata dalam Yohanes 8: 28 “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri”? Bukankah Tuhan dapat melakukan segala yang Dia mau?
    Jika Yesus adalah Tuhan, kenapa dalam Yohanes 14: 28 dia berkata “Bapa lebih besar daripada aku.”?
    Jika Yesus adalah Tuhan, kenapa dalam Lukas 23: 46 Yesus berkata "Ya Bapa, ke dalam tanganmu kuserahkan nyawaku."
    Jika Yesus adalah Tuhan, kenapa dalam Matius 19: 16 Yesus berkata "Apakah sebabnya engkau bertanya kepadaku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik, yaitu Tuhan."?
    Jika Yesus adalah Tuhan, kenapa dalam Yohanes 5:36-38 Yesus berkata bahwa Tuhan telah memberikan pekerjaan kepada Yesus dan Yesus berkata bahwa Tuhan yang telah mengutusnya?
    Jika Yesus adalah Tuhan, kenapa dia berdo’a kepada Tuhan dalam Lukas 5:16? Dalam Lukas 5:16 tercatat: “Akan tetapi Ia (Yesus) mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.”
    Jika Yesus adalah Tuhan, kenapa dia tidak mengetahui kapan hari kiamat dan berkata bahwa hanya Tuhan yang mengetahuinya dalam Markus 13: 32 yang berbunyi “Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja

    ReplyDelete