Apa itu Karunia Bahasa Roh Kudus Kristen
Pada kesempatan ini saya akan memposting tentang Apa itu Karunia Bahasa Roh Kudus Kristen
Bahasa Roh atau bahasa lidah, Yunani (glôssolalia, Yunani), -- ungkapan ini tidak ada dalam Perjanjian Baru Yunani -- merupakan gabungan dari kata glôssa yang berarti lidah, organ tubuh yang digunakan untuk berbicara, dan kata kerja laleô, berbicara, berkata, mengeluarkan suara dari mulut.
* Markus 16:17
LAI TB, Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
KJV, And these signs shall follow them that believe; In my name shall they cast out devils; they shall speak with new tongues;
TR, σημεια δε τοις πιστευσασιν ταυτα παρακολουθησει εν τω ονοματι μου δαιμονια εκβαλουσιν γλωσσαις λαλησουσιν καιναις
Translit. interlinear, sêmeia {tanda-tanda (ajaib)} de {lalu} tois {(orang-orang yang)} pisteusasin {percaya} tauta {ini} parakolouthêsei {akan menyertai} en {demi} tô onomati mou {namaku} daimonia {roh-roh jahat} ekbalousin {mereka akan mengusir } glôssais {dengan bahasa-bahasa (dengan lidah-lidah)} lalêsousin {mereka akan bicara} kainais {baru}
Istilah ‘bahasa lidah’, ‘bahasa asing’, ‘bahasa roh’, dalam Perjanjian Baru menggunakan kata yang sama yaitu 'γλωσσα - glôssa', "lidah". Markus 16:17 menulis 'γλωσσαις λαλησουσιν καιναις ; glôssais lalêsousin kainais', "berbicara dengan lidah yang 'baru'"; Kisah Para Rasul 2:4 menulis 'lalein heterais glôssais', "berbicara dengan lidah yang 'lain'"
Mulai Kisah Para Rasul 10:45 dan seterusnya tidak ada lagi kata 'heterôs' (yang lain) maupun 'kainos' (yang baru), melainkan kata kerja λαλεω - laleô, "berbicara" dan 'γλωσσα - glôssa', "lidah".
Jadi, baik dalam Kisah Para Rasul maupun surat Korintus menggunakan kata dan ungkapan yang sama yang dewasa ini dikenal dengan 'γλωσσολαλια - glôssolalia'.
Ada dua jenis bahasa lidah, yaitu bahasa lidah yang dimengerti oleh orang lain (Kisah 2:4) dan bahasa lidah yang harus ditafsirkan karena tidak dimengerti oleh orang lain (1 Korintus 14:2) :
* Kisah 2:4
LAI TB, Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya
KJV, And they were all filled with the Holy Ghost, and began to speak with other tongues, as the Spirit gave them utterance.
TR, και επλησθησαν απαντες πνευματος αγιου και ηρξαντο λαλειν ετεραις γλωσσαις καθως το πνευμα εδιδου αυτοις αποφθεγγεσθαι
Translit. interlinear, kai {lalu} eplêsthêsan {mereka dipenuhi} apantes {semua} pneumatos {(oleh) Roh} hagiou {kudus} kai {dan} êrxanto {mulai} lalein {berkata-kata} heterais {lain/ asing} glôssais {dalam bahasa-bahasa (lidah-lidah)} kathôs {menurut} to {(itu)} pneuma {Roh} edidou {memberikan} autois {kepada mereka} apophtheggesthai {untuk mengatakan}
* 1 Korintus 14:2
LAI TB, Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.
KJV, For he that speaketh in an unknown tongue speaketh not unto men, but unto God: for no man understandeth him; howbeit in the spirit he speaketh mysteries. {understandeth: Gr. heareth}
TR, ο γαρ λαλων γλωσση ουκ ανθρωποις λαλει αλλα τω θεω ουδεις γαρ ακουει πνευματι δε λαλει μυστηρια
Translit interlinear, ho {(orang yang)} gar {karena} lalôn {berkata-kata} glôssê {dengan (bahasa) lidah} ouk {tidak} anthrôpois {kepada manusia-manusia} lalei {berkata-kata} alla {tetapi} tô theô {kepada Allah} oudeis {tidak satupun} gar {sebab} akouei {mengerti} pneumati {dalam Roh} de {tetapi} lalei {mengatakan} mustêria {rahasia-rahasia}
Baik bahasa "lidah" atau karunia "lidah" dengan bahasa "roh" itu sama saja. Kedua-duanya diterjemahkan dari kata Yunani ‘glôssa’. Istilah bahasa lidah atau karunia lidah akrab bagi kalangan tempo doeloe yang akrab dengan Alkitab Terjemahan Lama, yaitu sebelum tahun 1974. Karunia roh dalam Kisah Para Rasul (dimengerti oleh orang lain) dan surat kiriman Paulus (tidak dimengerti oleh orang lain) menggunakan kata yang sama yaitu ‘glôssa’. Dalam ayat-ayat sebelumnya sudah disinggung, namun marilah kita perhatian terjemahan berikut ini :
* 1 Korintus 12:10
LAI TB, Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan 'BAHASA ROH', dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan 'BAHASA ROH' itu.
LAI TL, dan kepada orang lain, perbuatan mudjizat, dan kepada jang lain nubuat, dan kepada jang lain membedakan segala roh, dan kepada orang lain berdjenis-djenis 'KARUNIA LIDAH', dan kepada jang lain pengetahuan mengartikan makna 'LIDAH' itu.
KJV, To another the working of miracles; to another prophecy; to another discerning of spirits; to another divers kinds of tongues; to another the interpretation of tongues:
TR, αλλω δε ενεργηματα δυναμεων αλλω δε προφητεια αλλω δε διακρισεις πνευματων ετερω δε γενη γλωσσων αλλω δε ερμηνεια γλωσσων
Translit. interlinear, allô de{(dan kepada yang lain)} energêmata {perbuatan2} dunameôn {(yang menghasilkan) mujizat2} allô {yang lain} de {dan} prophêteia {karunia memberi pesan (nubuat)} allô {(kepada) yang lain} de {dan} diakriseis {membedakan} pneumatôn {roh-roh} heterô {yang lain} de {dan} genê {jenis-jenis} glôssôn {bahasa-bahasa lidah} allô {(kepada) yang lain} de {dan} hermêneia {penerjemahan/ penafsiran} glôssôn {bahasa-bahasa lidah (bahasa-bahasa roh)}
Bahasa lidah pertama kali dalam Kisah Para Rasul pasal 2 merupakan "bahasa-bahasa" (bentuk jamak), tidak berbeda dengan bahasa lidah dalam jemaat Korintus. Kedua-duanya tidak dimengerti oleh pembicara, dalam Kisah Para Rasul hanya dimengerti oleh orang lain, sedangkan dalam Korintus tidak dimengerti orang lain, oleh karena itu memerlukan penafsiran dan/atau penerjemahan. Kata Yunani 'hermêneia' di samping bermakna menafsirkan juga bermakna menterjemahkan (lihat, Yohanes 1:38; 1:42; 9:7; Ibrani 7:2).
* Markus 16:17
LAI TB, Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
KJV, And these signs shall follow them that believe; In my name shall they cast out devils; they shall speak with new tongues;
TR, σημεια δε τοις πιστευσασιν ταυτα παρακολουθησει εν τω ονοματι μου δαιμονια εκβαλουσιν γλωσσαις λαλησουσιν καιναις
Translit. interlinear, sêmeia {tanda-tanda (ajaib)} de {lalu} tois {(orang-orang yang)} pisteusasin {percaya} tauta {ini} parakolouthêsei {akan menyertai} en {demi} tô onomati mou {namaku} daimonia {roh-roh jahat} ekbalousin {mereka akan mengusir } glôssais {dengan bahasa-bahasa (dengan lidah-lidah)} lalêsousin {mereka akan bicara} kainais {baru}
Istilah ‘bahasa lidah’, ‘bahasa asing’, ‘bahasa roh’, dalam Perjanjian Baru menggunakan kata yang sama yaitu 'γλωσσα - glôssa', "lidah". Markus 16:17 menulis 'γλωσσαις λαλησουσιν καιναις ; glôssais lalêsousin kainais', "berbicara dengan lidah yang 'baru'"; Kisah Para Rasul 2:4 menulis 'lalein heterais glôssais', "berbicara dengan lidah yang 'lain'"
Mulai Kisah Para Rasul 10:45 dan seterusnya tidak ada lagi kata 'heterôs' (yang lain) maupun 'kainos' (yang baru), melainkan kata kerja λαλεω - laleô, "berbicara" dan 'γλωσσα - glôssa', "lidah".
Jadi, baik dalam Kisah Para Rasul maupun surat Korintus menggunakan kata dan ungkapan yang sama yang dewasa ini dikenal dengan 'γλωσσολαλια - glôssolalia'.
Ada dua jenis bahasa lidah, yaitu bahasa lidah yang dimengerti oleh orang lain (Kisah 2:4) dan bahasa lidah yang harus ditafsirkan karena tidak dimengerti oleh orang lain (1 Korintus 14:2) :
* Kisah 2:4
LAI TB, Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya
KJV, And they were all filled with the Holy Ghost, and began to speak with other tongues, as the Spirit gave them utterance.
TR, και επλησθησαν απαντες πνευματος αγιου και ηρξαντο λαλειν ετεραις γλωσσαις καθως το πνευμα εδιδου αυτοις αποφθεγγεσθαι
Translit. interlinear, kai {lalu} eplêsthêsan {mereka dipenuhi} apantes {semua} pneumatos {(oleh) Roh} hagiou {kudus} kai {dan} êrxanto {mulai} lalein {berkata-kata} heterais {lain/ asing} glôssais {dalam bahasa-bahasa (lidah-lidah)} kathôs {menurut} to {(itu)} pneuma {Roh} edidou {memberikan} autois {kepada mereka} apophtheggesthai {untuk mengatakan}
* 1 Korintus 14:2
LAI TB, Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.
KJV, For he that speaketh in an unknown tongue speaketh not unto men, but unto God: for no man understandeth him; howbeit in the spirit he speaketh mysteries. {understandeth: Gr. heareth}
TR, ο γαρ λαλων γλωσση ουκ ανθρωποις λαλει αλλα τω θεω ουδεις γαρ ακουει πνευματι δε λαλει μυστηρια
Translit interlinear, ho {(orang yang)} gar {karena} lalôn {berkata-kata} glôssê {dengan (bahasa) lidah} ouk {tidak} anthrôpois {kepada manusia-manusia} lalei {berkata-kata} alla {tetapi} tô theô {kepada Allah} oudeis {tidak satupun} gar {sebab} akouei {mengerti} pneumati {dalam Roh} de {tetapi} lalei {mengatakan} mustêria {rahasia-rahasia}
Baik bahasa "lidah" atau karunia "lidah" dengan bahasa "roh" itu sama saja. Kedua-duanya diterjemahkan dari kata Yunani ‘glôssa’. Istilah bahasa lidah atau karunia lidah akrab bagi kalangan tempo doeloe yang akrab dengan Alkitab Terjemahan Lama, yaitu sebelum tahun 1974. Karunia roh dalam Kisah Para Rasul (dimengerti oleh orang lain) dan surat kiriman Paulus (tidak dimengerti oleh orang lain) menggunakan kata yang sama yaitu ‘glôssa’. Dalam ayat-ayat sebelumnya sudah disinggung, namun marilah kita perhatian terjemahan berikut ini :
* 1 Korintus 12:10
LAI TB, Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan 'BAHASA ROH', dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan 'BAHASA ROH' itu.
LAI TL, dan kepada orang lain, perbuatan mudjizat, dan kepada jang lain nubuat, dan kepada jang lain membedakan segala roh, dan kepada orang lain berdjenis-djenis 'KARUNIA LIDAH', dan kepada jang lain pengetahuan mengartikan makna 'LIDAH' itu.
KJV, To another the working of miracles; to another prophecy; to another discerning of spirits; to another divers kinds of tongues; to another the interpretation of tongues:
TR, αλλω δε ενεργηματα δυναμεων αλλω δε προφητεια αλλω δε διακρισεις πνευματων ετερω δε γενη γλωσσων αλλω δε ερμηνεια γλωσσων
Translit. interlinear, allô de{(dan kepada yang lain)} energêmata {perbuatan2} dunameôn {(yang menghasilkan) mujizat2} allô {yang lain} de {dan} prophêteia {karunia memberi pesan (nubuat)} allô {(kepada) yang lain} de {dan} diakriseis {membedakan} pneumatôn {roh-roh} heterô {yang lain} de {dan} genê {jenis-jenis} glôssôn {bahasa-bahasa lidah} allô {(kepada) yang lain} de {dan} hermêneia {penerjemahan/ penafsiran} glôssôn {bahasa-bahasa lidah (bahasa-bahasa roh)}
Bahasa lidah pertama kali dalam Kisah Para Rasul pasal 2 merupakan "bahasa-bahasa" (bentuk jamak), tidak berbeda dengan bahasa lidah dalam jemaat Korintus. Kedua-duanya tidak dimengerti oleh pembicara, dalam Kisah Para Rasul hanya dimengerti oleh orang lain, sedangkan dalam Korintus tidak dimengerti orang lain, oleh karena itu memerlukan penafsiran dan/atau penerjemahan. Kata Yunani 'hermêneia' di samping bermakna menafsirkan juga bermakna menterjemahkan (lihat, Yohanes 1:38; 1:42; 9:7; Ibrani 7:2).
No comments:
Post a Comment