Mengapa Tuhan Allah Mengijinkan Penderitaan

Mengapa Tuhan Allah yang baik  Mengijinkan atau Membiarkan  Penderitaan pada orang benar/percaya?


Mengapa Tuhan Allah yang baik kok mengizinkan atau membiarkan Penderitaan atau masalah terjadi dalam hidup kita.
Saya sering bertemu dengan orang orang yang mengeluarkan penyataan atau kalimat seperti diatas. Saya setia pada Tuhan, setia melayani, setia ke gereja, setia memberi persepuluhan kok saya mengalami penderitaan, kok masalah saya tidak bisa diselesaikan. Apa Tuhan Allah benci pada saya, Apa Tuhan Allah menolak saya.
Berikut ini adalah postingan saya Mengapa Tuhan Allah yang baik  Mengizinkan atau Membiarkan Penderitaan. Dan ini bukan Theologia Penderitaan
Mengapa Tuhan Allah Mengijinkan Penderitaan ke 1. PENDERITAAN MENYINGKAPKAN ISI HATI KITA
Penderitaan sering disebabkan oleh orang lain, situasi keadaan bahkan bisa oleh karena diri sendiri. Namun penderitaan dapat menyingkapkan apa yang ada di dalam hati kita. Kemampuan untuk mengasihi, mengampuni, marah, iri hati, dan kesombongan yang terpendam akan muncul ke permukaan didorong oleh penderitaan. Kekuatan dan kelemahan hati tidak ditemukan ketika segalanya berjalan lancar tetapi ketika api penderitaan dan pencobaan menguji karakter kita. Sebagaimana emas dan perak dimurnikan oleh api, dan sebagaimana batu bara butuh waktu dan tekanan untuk menjadi berlian, demikianlah hati manusia tersingkap dan berkembang dalam tempaan waktu dan


Mengapa Tuhan Allah Mengijinkan Penderitaan ke 2. PENDERITAAN DAPAT MEMPERINGATKAN KITA AKAN ADANYA BAHAYA
Kita tidak menyukai penderitaan, khususnya derita yang menimpa orang yang kita cintai. Namun bila tidak ada rasa sakit, orang sakit tidak akan pergi ke dokter, tubuh yang lelah tidak akan diberi istirahat, dan anak-anak akan menertawakan nasihat. Tanpa perasaan resah dalam hati nurani, tanpa perasaan tidak puas karena kebosanan hidup sehari-hari, atau tanpa perasaan hampa karena tidak berarti, manusia akan kurang merindukan kepuasan yang seharusnya ditemukannya di dalam Bapa yang kekal. Contoh Salomo, yang tergoda oleh kenikmatan dan mendapat pelajaran melalui penderitaannya, memperlihatkan kepada kita bahwa melalui penderitaannya, memperlihatkan kepada kita bahwa orang yang paling bijaksana sekalipun cenderung untuk menjauhkan diri dari hal yang baik dan dari Allah sampai akhirnya disadarkan oleh penderitaan yang diakibatkan oleh pilihan-pilihannya yang berwawasan sempit (TB Pen 1-12; Maz 78:34-35; TB Rom 3:10-18).

Mengapa Tuhan Allah Mengijinkan Penderitaan ke 3. KEBEBASAN MEMILIH DAPAT MENGAKIBATKAN PENDERITAAN
Orangtua yang mengasihi cenderung melindungi anak-anaknya dari penderitaan yang tidak perlu. Tetapi orangtua yang bijaksana mengetahui bahwa perlindungan yang berlebihan juga berbahaya. Mereka mengetahui bahwa kebebasan untuk memilih adalah hal hakiki dalam keberadaan manusia, dan bahwa suatu dunia tanpa pilihan akan lebih buruk daripada dunia tanpa penderitaan. Lebih buruk lagi suatu dunia yang dihuni oleh orang yang dapat membuat pilihan salah tanpa merasakan derita sedikitpun. Tak ada yang lebih berbahaya dibanding penipu, pencuri, atau pembunuh yang tidak merasakan kerugian yang dilakukannya terhadap dirinya sendiri dan orang lain. (TB Kej 2:15-17)

Mengapa Tuhan Allah Mengijinkan Penderitaan ke 4. PENDERITAAN MEMBAWA KITA KE GERBANG KEKEKALAN
Seandainya kematian adalah akhir segalanya, maka suatu kehidupan yang dipenuhi penderitaan adalah tidak adil. Namun jika akhir kehidupan ini membawa kita ke gerbang kekekalan, maka orang yang paling beruntung di dunia ini adalah mereka yang menemukan, melalui penderitaan, bahwa hidup di dunia ini bukanlah segalanya.Orang yang menemukan diri sendiri dan Allahnya yang kekal melalui penderitaan adalah orang yang tidak menyia-nyiakan penderitaannya. Mereka telah mengizinkan kemiskinan, kedukaan, dan kelaparannya untuk membawanya kepada Tuhan kekekalan. Mereka adalah orang-orang yang akan menemukan sukacita tak berkesudahan seperti yang dikatakan Yesus, "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga" (TB Mat 5:1-12; TB Rom 8:18-9).

penyebab penderitaan, pengertian penderitaan, menurut para ahli pengertian siksaan kekalutan mental, pengertian penderitaan menurut alkitab, pengertian penderitaan dan contohnya, pengertian penderitaan menurut ilmu budaya, dasar pengertian penderitaan kristus, orang benar menurut alkitab menderita karena cinta ciri khas penderitaan arti penderitaan hidup menderita menderita dengan sabar menderita batin pengertian penderitaa, teori penderitaan makalah manusia dan penderitaan ciri khas penderitaan arti penderitaan penyebab penderitaan manusian pengertian penderitaan contoh penderitaan manusia dan penderitaan dalam ilmu budaya dasar 

No comments:

Post a Comment