Renungan Hari ini tentang akhir hidup manusia

Renungan Harian Online hari ini tentang akhir hidup manusia 


Saya ingin memposting tentang Renungan hari ini dimana saya belajar bahwa kehidupan manusia ini hanya sementara.

Kejadian 2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk  manusia itu dari debu tanah  dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup
Pengkhotbah 12:7 dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.

Pada hari Sabtu tanggal 2 Januari, masih dalam suasan tahun baru, tapi saya harus mengurus abu jenasah dari alm. bp Sugianto dimana kami sudah mengurus dari ibadah penghiburan selama 2 kali sampai acara di perabuan dimana jenazah di kremasi. Beliau meninggal tgl 30 Desember. Dan sebagai pelayan yang melayani maka tugas saya di FLC, maka harus mengurus acara penghiburan sampai pemakamam. 
Dan kali ini pihak keluarga meminta untuk jenazah alm untuk di kremasi, sesuai pemintaaan alm, maka kami selaku pelayanan di Gereja harus mengurus untuk acara kedukaan.
Pagi hari saya sudah pergi kerumah keluarga dan sama sama kami pergi ke tempat perabuan dimana jenazah, alm yang sudah dinkremasi kemarin. sebelum abu jenazah diambil saya memimpin doa, dan kemudian keluarga mulai mengambil abu jenazah dan di bantu oleh petugas di situ. 

Pagi mulai ke siang hari itu puji Tuhan cuaca begitu cerah dan baik, kami pergi ke BKB (Benteng Kuto Besak) jembatan Ampera, untuk pergi ke daerah Pulau Kemaro sungai musi untuk menaburkan abu jenazah di situ. kami naik kapal tongkang, dan selama perjalanan kurang lebih 45 menit maka sampailah kami di sungai musi dekat pulau kemaro. Saya memimpin doa bukan untuk supaya alm diterima bersama Tuhan karena saya tahu alm sudah bersama Tuhan, karena beliau sebelum menghembuskan napas yang terakhir alm tgl 6 Desember 2015 dia baru saja dibaptis dan saya lah yang membaptis alm. dari kepercayaan kong hucu yang ketat akhirnya dia mau percaya dan penerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadinya. dan sesudah doa saya mulai menaburkan abu jenazah dan selanjutnya diikuti oleh keluarga.
Dari kejadian ini saya melihat kebenaran Firman yang begitu luar biasa, dimana kita dibentuk/diciptakan dari debu dan tanah maka ketika kita telah menghembuskan nafas yang terakhir maka kita akan kembali menjadi debu dan tanah. Apa yang menjadi milik kita, kekayaan, jabatan, nama besar tidak akan menjamin untuk kita bertahan dari penetapan Tuhan buat kita. dimana Allah telah menetapkan kita hanya mati 1 kali saja dan sesudah itu akan dihakimi.
Selagi kita masih diberi kesempatan napas kehidupan oleh Dia, mari kita melayani Dia, memberi hidup kita kepada orang lain dengan nilai kekal. amen.

Renungan Hari ini, Renungan Online Hari ini, renungan harian, renungan Kristen, Renungan air hidup, Renungan rohani Kristen, renungan harian Alkitab

No comments:

Post a Comment