Ilustrasi Khotbah Kristen Tentang Pujian

Ilustrasi Khotbah Kristen Tentang Pujian

Pujian Saat Berperang
Nats : Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat Tuhanlah penghadangan terhadap ... orang- orang ... yang hendak menyerang Yehuda (2Tawarikh 20:22)
Bacaan : 2Tawarikh 20:1-22
Mengunjung Museum Militer di Istanbul, Turki dapat mendengar gegap gempita musik yang berasal dari tahun-tahun awal Kekaisaran Ottoman. Setiap kali pasukan mereka maju perang, mere-ka diiringi oleh band- band musik.
Berabad-abad lalu, para pemimpin pujian juga berjalan di depan orang-orang Yudea saat menuju medan perang. Namun, ada satu perbedaan besar antara mereka dengan para serdadu Ottoman. Orang- orang Ottoman memakai musik untuk membangkitkan rasa percaya diri para tentara, tetapi orang-orang Yahudi menggunakannya untuk menyatakan ke-percayaan mereka kepada Allah.
Karena mendapat ancaman dari laskar yang besar, Raja Yosafat dari Yudea sadar bahwa tentaranya tidak cukup kuat untuk mempertahankan diri. Maka, ia berseru memohon pertolongan Allah (2Tawarikh 20:12). Jawaban Tuhan datang melalui Yahaziel yang berkata, "Ja-nganlah kamu takut dan terkejut ..., sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah" (ayat 15).
Yosafat menanggapinya dengan menyembah Tuhan dan ke-mudian menunjuk para penyanyi untuk berjalan di muka pasukan tentara (ayat 18-21). Ketika orang-orang mulai menyanyi, "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi Tuhan, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" (ayat 21), Allah mengacaukan para penyerang dan mereka malah saling membunuh (ayat 22-24).
Apa pun perang yang kita hadapi, Tuhan akan menolong saat kita berseru kepada-Nya. Daripada mundur ketakutan, lebih baik kita maju dengan penuh kepercayaan pada kekuatan Allah dan menya-nyikan pujian bagi Dia --Julie Link
PUJIAN ADALAH SUARA IMAN


Ilustrasi khotbah kristen, ilustrasi khotbah, ilustrasi khotbah tentang pujian, ilustrasi khotbah tentang pujian dan penyembahan 


Ilustrasi Khotbah Kristen Tentang Kidung Pujian

Nats : Nyanyikanlah bagi Tuhan nyanyian baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh (Mazmur 149:1)
Bacaan : Mazmur 149
Musik adalah salah satu anugerah dalam hidup yang sudah dianggap biasa. Meskipun begitu, seperti yang kerap terjadi, manusia berdosa telah menggunakan anugerah Allah ini untuk berbagai tujuan buruk. Di zaman sekarang, kita sangat menyadari penyalahgunaan musik, misalnya dengan adanya berbagai lirik lagu yang memalukan. Bagaimanapun juga, musik yang baik merupakan anugerah dari Tuhan. Musik dapat menenangkan hati yang sedang gundah. Musik dapat memotivasi kita untuk hidup bagi Kristus, dan melalui musik kita dapat mengangkat hati dalam pujian kepada Tuhan. Tanpa musik, kita bisa menjadi sangat tidak bersemangat.
Sebuah legenda Yahudi kuno mengisahkan bahwa setelah menciptakan dunia, Allah memanggil para malaikat dan menanyakan pendapat mereka. Salah satu malaikat itu berkata, "Hanya satu yang kurang, yaitu suara pujian bagi Sang Pencipta." Maka Allah pun menciptakan musik, yang terdengar melalui desiran angin dan nyanyian burung. Allah juga memberikan karunia pujian itu kepada manusia. Dan di sepanjang masa, musik telah memberkati begitu banyak orang.
Nyanyian pujian kepada Allah berguna untuk memuliakan Tuhan, memperhalus budi saudara-saudari kita dalam Kristus, dan membawa sukacita bagi kita. Saat kita bergabung dengan orang-orang kristiani lainnya dalam pujian, hal itu harus diiringi dengan pengertian yang telah diperbarui tentang musik. Jadi, marilah kita menyatukan suara dengan orang-orang percaya lainnya, dan menaikkan hati dalam pujian, kapan pun kita berkesempatan untuk itu --Richard De Haan

HATI YANG SELARAS DENGAN ALLAH AKAN MELANTUNKAN PUJIAN BAGI-NYA

Ilustrasi khotbah kristen, ilustrasi khotbah, ilustrasi khotbah tentang pujian, ilustrasi khotbah tentang pujian dan penyembahan

No comments:

Post a Comment