Profil Biogafi Pelayanan dan Biodata Pdt Timotius Arifin Tedjasukmana
Berikut ini postingan Profil Biogafi Pelayanan dan Biodata Pdt Timotius Arifin Tedjasukmana yang diambil dari berbagai sumber
Pdt.Ir.Timotius Arifin Tedjasukmana, lahir di Surabaya, 28 Juni 1951. Suami dari satu orang istri yang sangat dikasihinya, Fifi Sarah Yasaputra, sudah menumbuhkan serta membangkitkan banyak putra rohani sebagai ahli waris Kerajaan Tuhan Yesus Kristus. Dikenal sebagai pengkhotbah yang cakap dan diurapi, dengan hati penginjil dan rasul, Bapak Arifin membawa pengurapan yang segar bagi pelayanan pujian dan penyembahan di kota-kota besar seperti Surabaya dan Denpasar. Memulai pelayanan gereja di Bali mulai tahun 1989 dengan hanya 5 keluarga di Denpasar, saat ini beliau menggembalakan sekitar 15000 jemaat yang tersebar pada hampir 150 cabang R.O.C.K. Ministries di Indonesia, Asia, Timur Tengah dan Australia.Pria yang sudah menjadi bapak rohani bagi banyak orang ini akrab disebut ‘Daddy’ oleh anak-anak rohaninya. Saat ini Bapak Timotius Arifin bergerak dalam pelayanan ‘Bapa-Anak’ atau “Fatherhood-Sonship” yang berfokus pada kebutuhan utama yang sangat mendesak bagi para pemimpin muda ataupun senior akan bapak rohani. Kerinduan beliau adalah membangkitkan bapak-bapak rohani yang bisa menjadi mentor dan bapak rohani dari para pemimpin. Pelayanannya di GBI R.O.C.K Lembah Pujian, Denpasar, Bali yang bermula dari 50-an orang pada 22 Oktober 1989 terbilang sukses. Mengapa kini Pdt. Ir. Timotius Arifin malah pelayanan ke berbagai penjuru Tanah Air? Saya melihat kebutuhan utama para pemimpin muda ataupun senior adalah bapak rohani dan mentor-mentor yang dilatih untuk melatih pemimpin yang lain. Itu sangat mendesak. Tugas saya membangkitkan bapak-bapak rohani yang bisa menjadi mentor dan bapak rohani dari para pemimpin. Saya juga melihat ada pergeseran. Orang tidak lagi bicara gereja, tapi Kerajaan Surga. Istilahnya from the Church Age to the Kingdom Age.
Pdt Timotius Arifin, profil Pdt Timotius Arifin, biografi Pdt Timotius Arifin, biodata Pdt Timotius Arifin, Pdt Timotius Arifin Tedjasukmana
Pesan utama yang saya sampaikan adalah Kerajaan Allah. Segala sesuatu dilihat dari sudut pandang Kerajaan Allah. Dengan pesan ini saya melihat ada kebangkitan dan terobosan. Kita lihat dalam Daniel, Kerajaan Allah itu unggul daripada semua kerajaan dunia. Tahun 1999, ketika terjadi kerusuhan di Ambon, kami baru berencana untuk mengembang ke Biak, Sorong, dan Jayapura. Kami belum siap. Tetapi kerusuhan memang dipakai Tuhan seperti dalam Kisah Para Rasul 8:1. Penganiayaan besar menghasilkan pertumbuhan rohani yang luar biasa. Banyak pemimpin dari Ambon pindah ke Jakarta, Surabaya. Pertumbuhan di Papua tidak lepas dari kerusuhan 1999. Lalu, ketika Denpasar mengalami kesulitan ekonomi karena dibom dua kali, juga banyak pemimpin yang pindah ke kota-kota lain. Itu menjadi diaspora alami. Ini merupakan suatu cara Tuhan untuk memaksa kita keluar dari zona nyaman. Saya sebut itu akselerasi, percepatan. Rencana Allah jauh lebih hebat daripada rencana manusia. Sekarang, ROCK Ministry total ada 112 tempat. Setiap kali menghadapi tantangan dan kesulitan, saya berteriak God is greater. Dia penguasa segala sesuatu. Tuhan punya spesialisasi di situ. Banyak orang berkata Bali akan tenggelam, Bali akan terbagi jadi dua. Kalaupun itu terjadi, apa yang bisa kita lakukan? Ada satu hal yang bisa kita kerjakan, yaitu bekerja lebih keras selama hari masih siang. Akan tiba malam ketika kita tidak bisa bekerja. Usia saya sekarang masuk 60 tahun. Orang lain retired (pensiun), saya refired, tambah berapi-api dalam Tuhan. Dan, saya pergi ke kota-kota yang belum pernah saya kunjungi selama 26 tahun pelayanan. Ada pertanyaan, mengapa mesti membentuk gereja baru? Namanya bapak itu hubungan keluarga. Kalau mentor, tidak perlu. Para pemimpin yang kami layani ada yang membutuhkan mentor, ada pula yang perlu bapak (1 Kor. 4:15). Jadi, di beberapa kota saya cuma menjadi instruktur, tetapi di tempat-tempat tertentu Tuhan lahirkan putra-putra. Menghadapi situasi saat ini, Injil Lukas mengatakan supaya kita berjaga-jaga. Senjata Iblis yang terutama adalah penyesatan (deception) danperpecahan. Menghadapi itu kita harus tahu rencana Tuhan yang asli supaya tidak mudah diselewengkan atau ditipu. Banyak nabi dan rasul palsu, serta pekerja-pekerja curang di sekitar kita. Kita disuruh Tuhan melihat buahnya, bukankarunianya. Sayangnya, orang Indonesia kalau melihat karunia mudah terkesima. Akhirnya, nalar rohaninya tidak jalan. Itu yang perlu saya ingatkan, terutama soal penyesatan. Karena Iblis adalah master of deception. Salah satu caranya dengan melihat hati (Mat. 5). Hati yang suci dan murah hati itu bisa langsung kelihatan. Kalau ada pemimpin bilang diutus Tuhan, tetapi sombong seperti Lucifer, tentu saja lebih mudah mendeteksi karena akar dosa adalah independency (ketidaktergantungan) pada Tuhan dan kesombongan. Visi ROCK adalah membangun kelu-arga dan masyarakat Mesianik. Tuhan memanggil kita untuk menjadi imam dan raja di muka bumi (Mzm. 2:10). Kita adalah perwakilan Kerajaan Allah di bumi. Seperti nama pelayanan kami, ROCK artinya Kristus, batu karang. Singkatannya Representative Of Christ Kingdom (perwakilan Kerajaan Allah).
Pdt Timotius Arifin, profil Pdt Timotius Arifin, biografi Pdt Timotius Arifin, biodata Pdt Timotius Arifin, Pdt Timotius Arifin Tedjasukmana
Lihat juga :
- Profil Pdt Philip Mantofa
- Profil Pdt Pdt Gilbert Lumoindong
- Profil Pdt Alex Tanusaputra
- Profil Pdt Niko Njotorahardjo
- Profil Pdt Indri Gautama
- Profil Pdt Rony Daud Simeon
- Profil Pdt Stephen Tong
- Profil Pdt Yesaya Pariadji
- Profil Pdt Martin Luther
- Profil Pdt Sidney Mohede
- Profil Pdt Joel Osteen
- Profil Pdt Jhon Sung
- Profil Pdt Hudson Taylor
- Profil Pdt Yusuf Soetanto
- Profil Pdt Jacop Nahoway
- Profil Pdt Petrus Agung Purnomo
- Profil Pdt Erastus Sabdono
- Profil Pdt Lukas Senduk
- Profil Pdt Jeffrey Rahmat
- Profil Pdt Jose Carol
- Profil Pdt Caleb Natanielliem
- Profil Pdt Yusak Hadisiswantoro
- Profil Pdt Jimmy Oentoro
- Profil Pdt Paulus Wiratno
- Profil Pdt Bigman Sirait
- Profil Pdt Edward Supit
- Profil Pdt Levi Supit
- Profil Pdt Josep Prince
No comments:
Post a Comment