Apa Itu Pengertian Atau Cara Terapi Oksigen Hiperbarik
Terapi Oksigen Hiperbarik adalah suatu cara pengobatan dimana peserta terapi bernapas dengan menghirup oksigen murni (100%) di dalam Ruang Udara Bertekanan Tinggi lebih dari 1 atmosfer (ata). Terapi ini biasanya diperuntukkan untuk penyakit penyelaman dan terapi tambahan pada berbagai penyakit klinis, seperti infeksi serius, adanya gelembung udara dalam pembuluh darah, luka akibat diabetes yang sulit sembuh, hingga cedera radiasi.
Mengapa terapi oksigen hiperbarik ini dianggap baik untuk penyembuhan penyakit? Apa fakta dibalik manfaat terapi oksigen hiperbarik ini? Berikut beberapa poin penting yang patut Anda ketahui tentang terapi oksigen hiperbarik
1. Terapi oksigen hiperbarik ini pertama kali digunakan oleh seorang pendeta bernama Henshaw di Inggris pada tahun 1662 untuk mengobati beberapa penyakit kulit. Dan saat ini terapi sudah tersedia di Rumah Sakit Angkatan Laut (AL) Mintohardjo, Jakarta Pusat.
3. Berbeda dengan oksigen biasa, oksigen hiperbarik memiliki tekanan udara yang lebih tinggi sehingga mudah larut dalam jaringan tubuh yang mengandung cairan, seperti darah, sistem getah bening, saraf hingga tulang. Semakin banyak oksigen murni ini terserap ke dalam tubuh, maka akan semakin baik bagi kemandirian tubuh dalam memperbaiki jaringan yang rusak.
Apa itu terapi oksigen hiperbarik, terapi oksigen hiperbarik. cara terapi oksigen hiperbarik, manfaat terapi oksigen hiperbarik, akibat terapi oksigen hiperbarik
4. Terapi oksigen hiperbarik dilakukan di dalam sebuah ruang berbentuk kapal selam yang dilengkapi dengan alat masker khusus. Di dalam ruangan kapal selam inilah pasien akan merasakan tekanan udara dua sampai tiga kali lebih tinggi dibanding tekanan udara normal.
5. Terapi oksigen hiperbarik sangat baik dilakukan sebelum dan sesudah menyelam. Tujuannya untuk menetralkan kadar oksigen nitrogen dalam darah dan melatih tekanan udara ke dalam tubuh. Terapi ini juga mampu mengurangi tekanan udara yang terjadi akibat gelembung gas nitrogen yang terbentuk dalam paru-paru ketika penyelam mulai naik ke permukaan air.
6. Ragam penyakit yang bisa disembuhkan lewat terapi oksigen Hiperbarik, yaitu anemia berat, abses otak, gelembung udara dalam pembuluh darah, luka bakar, keracunan karbonmonoksida, cidera, kehilangan pendengaran, infeksi kulit dan tulang akibat jaringan mati, luka akibat diabetes, cedera radiasi dan kelihatan penglihatan. Selain itu terapi ini juga diklaim ampuh mengobati penyakit AID/HIV, Alzheimer, arthritis, asma, bell’s palsy, kanker, sakit kepala, depresi, migrain dan stroke.
Selain beragam manfaatnya, terapi oksigen hiperbarik juga tak terlepas dari efek samping/akibat yang ditimbulkan. Beberapa risiko terburuk efek samping/akibat dari terapi oksigen hiperbarik ini diantaranya:
- Rabun jauh sementara akibat perubahan lensa mata
- Pecahnya gendang telinga bagian tengah akibat peningkatan tekanan udara
- Kolaps akibat perubahan tekanan udara
- Kejang akibat oksigen dalam sistem saraf pusat berlebih
- Kebakaran akibat arus pendek atau menghidupkan api di dalam ruang kapal selam
Untuk mendapatkan manfaat besar dari terapi oksigen hiperbarik dan mencegah risiko yang ditimbulkan, ada baiknya memahami dan mematuhi prosedur terapi terlebih dahulu. Bila perlu minta bantuan dari para petugas terapi setempat tentang beragam hal yang Anda belum pahami sebelumnya.
No comments:
Post a Comment