Kisah nyata yang menyentuh hati yang dilakukan oleh
Paus Fransiskus mambasuh kaki pengungsi
Kisah nyata yang menyentuh hati. Paus Fransiskus menggelar kunjungan ke pusat penampungan pengungsi di Castelnuovo di Porto, Roma pada Kamis, 24 Maret 2016. Di sana, Paus membasuh kaki pengungsi Muslim, Ortodoks, Hindu dan Katolik sebagai sambutan baik bagi mereka yang tengah menghadapi penolakan menyusul serangan di Brussels dan Paris belakangan ini.
Pembasuhan kaki ini sekaligus merupakan tradisi dari rangkaian perayaan paskah tepatnya tradisi Kamis Suci ketika Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya sebelum Dia disalibkan. Meski pengungsi tersebut berbeda keyakinan, namun Paus meyakinkan bahwa setiap orang adalah anak-anak Tuhan yang sama. “Kita memiliki budaya dan agama yang berbeda, tetapi kita adalah saudara dan kita perlu hidup dalam damai,” ucap Paus dalam khotbahnya.
Beberapa pengungsi kemudian menangis terharu saat Paus Fransiskus berlutut di depan kaki mereka, menunagkan air suci dan kendi kuningan di atas kaki mereka, menyeka kaki tersebut dan menciumnya. Acara Kamis Suci ini berjalan lancar meski banyak kursi-kursi yang kosong lantaran sedikit sekali pengungsi yang hadir. Mereka yang hadir menerima ucapan pribadi dari Paus.
Sejak terpilih sebagai pemimpin gereja Katolik, Paus Fransiskus telah banyak melakukan gebrakan baru bagi Gereja Katolik. Salah satunya adalah mengubah peraturan dengan mengizinkan perempuan dan anak-anak perempuan untuk ikut serta dalam acara khusus keagamaan. Dan tahun ini, tepat di acara Kamis Suci, empat perempuan dan delapan laki-laki terpilih untuk berpartisipasi dalam upacara tersebut. Salah satu wanita adalah pekerja di pusat pengungsian dan tiga lainnya adalah pengungsi Kristen Koptik.
Sumber : Timesofisrael.com/Aljazeera.com/l
No comments:
Post a Comment